MODUL 4 : RLC Seri dan RLC Paralel
Rangkaian RLC adalah jenis rangkaian listrik yang terdiri resistor (R), induktor (L), dan kapasitor (C) dalam satu rangkaian. Resistor memberikan hambatan terhadap aliran arus listrik, sementara induktor menyimpan energi dalam bentuk medan magnetik ketika arus mengalir, dan kapasitor menyimpan energi dalam bentuk medan listrik antara dua pelatnya ketika diberikan tegangan. Ketiga komponen ini bekerja bersama-sama untuk menciptakan respons unik terhadap sinyal listrik yang diberikan kepada rangkaian. Misalnya, pada frekuensi rendah, induktor memiliki impedansi yang lebih tinggi, sementara pada frekuensi tinggi, kapasitor memiliki impedansi yang lebih rendah. Rangkaian RLC digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk filter, osilator, dan penyaring sinyal.
Analisis rangkaian RLC melibatkan penentuan impedansi total, arus, tegangan, dan respons frekuensi dari rangkaian tersebut menggunakan metode analisis nodal, analisis mesh, atau transformasi domain frekuensi.
Baca artikel detikedu, "Hukum Kirchoff Adalah? Begini Rumus dan Penerapannya dalam Kehidupan" selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6790210/hukum-kirchoff-adalah-begini-rumus-dan-penerapannya-dalam-kehidupan.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Baca artikel detikedu, "Hukum Kirchoff Adalah? Begini Rumus dan Penerapannya dalam Kehidupan" selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6790210/hukum-kirchoff-adalah-begini-rumus-dan-penerapannya-dalam-kehidupan.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Baca artikel detikedu, "Hukum Kirchoff Adalah? Begini Rumus dan Penerapannya dalam Kehidupan" selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6790210/hukum-kirchoff-adalah-begini-rumus-dan-penerapannya-dalam-kehidupan.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
- Dapat mengetahui bagaimana prinsip kerja rangkaian RLC seri dan RLC paralel
- Dapat membuktikan impedansi (Z) dari sebuah rangkaian RLC seri dan RLC paralel
- Dapat mempelajari hubungan antara impedansi dengan reaktansi kapasitif, reaktansi induktif, dan sudut fasa pada rangkaian RLC seri dan RLC paralel
- Dapat membuktikan hubungan antara tegangan (V), tegangan melewati R (VR), dan tegangan melewati C (VC), tegangan melewati L (VL).
1. Instrument
2. Module
4. Jumper
B. Bahan
Resistor merupakan komponen penting dan sering dijumpai dalam sirkuit Elektronik. Boleh dikatakan hampir setiap sirkuit Elektronik pasti ada Resistor. Tetapi banyak diantara kita yang bekerja di perusahaan perakitan Elektronik maupun yang menggunakan peralatan Elektronik tersebut tidak mengetahui cara membaca kode warna ataupun kode angka yang ada ditubuh Resistor itu sendiri.
Seperti yang dikatakan sebelumnya, nilai Resistor yang berbentuk Axial adalah diwakili oleh Warna-warna yang terdapat di tubuh (body) Resistor itu sendiri dalam bentuk Gelang. Umumnya terdapat 4 Gelang di tubuh Resistor, tetapi ada juga yang 5 Gelang.
Gelang warna Emas dan Perak biasanya terletak agak jauh dari gelang warna lainnya sebagai tanda gelang terakhir. Gelang Terakhirnya ini juga merupakan nilai toleransi pada nilai Resistor yang bersangkutan.
Tabel dibawah ini adalah warna-warna yang terdapat di Tubuh Resistor :
Perhitungan untuk Resistor dengan 4 Gelang warna :
Cara menghitung nilai resistor 4 gelang :
- Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-1 (pertama)
- Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-2
- Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-3
- Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-3 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n)
- Merupakan Toleransi dari nilai Resistor tersebut
Gelang ke 1 : Coklat = 1
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan 105
Gelang ke 4 : Perak = Toleransi 10%
Maka nilai Resistor tersebut adalah 10 * 105 = 1.000.000 Ohm atau 1 MOhm dengan toleransi 10%.
Perhitungan untuk Resistor dengan 5 Gelang warna :
- Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-1 (pertama)
- Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-2
- Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-3
- Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-4 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n)
- Merupakan Toleransi dari nilai Resistor tersebut
Gelang ke 1 : Coklat = 1
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau = 5
Gelang ke 4 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan 105
Gelang ke 5 : Perak = Toleransi 10%
Maka nilai Resistor tersebut adalah 105 * 105 = 10.500.000 Ohm atau 10,5 MOhm dengan toleransi 10%.
Contoh-contoh perhitungan lainnya :
Merah, Merah, Merah, Emas → 22 * 10² = 2.200 Ohm atau 2,2 Kilo Ohm dengan 5% toleransi
Kuning, Ungu, Orange, Perak → 47 * 10³ = 47.000 Ohm atau 47 Kilo Ohm dengan 10% toleransi
Cara menghitung Toleransi :
2.200 Ohm dengan Toleransi 5% =
2200 – 5% = 2.090
2200 + 5% = 2.310
ini artinya nilai Resistor tersebut akan berkisar antara 2.090 Ohm ~ 2.310 Ohm
B. Kapasitor
Kapasitor (Kondensator) yang dalam rangkaian elektronika dilambangkan dengan huruf "C" adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi/muatan listrik di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kapasitor ditemukan oleh Michael Faraday (1791-1867). Satuan kapasitor disebut Farad (F). Satu Farad = 9 x 1011 cm2 yang artinya luas permukaan kepingan tersebut. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas dan lain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutub negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutub positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini tersimpan selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya. Di alam bebas, phenomena kapasitor ini terjadi pada saat terkumpulnya muatan-muatan positif dan negatif di awan.
C. Induktor
Induktor adalah komponen pasif yang terdiri dari kumparan kawat yang melingkar pada inti magnetik. Ketika arus listrik mengalir melalui kumparan tersebut, sebuah medan magnet dihasilkan di sekitar induktor.
D. Rangkaian RLC
Komentar
Posting Komentar