TP 2 M1 Sistem Digital
Percobaan 2 kondisi 7
Buatlah rangkaian seperti pada modul percobaan, Kemudian buatlah kondisi dengan inputan berupa saklar SPDT dengan output berupa Logic Probe. . · Rangkaian Encoder : D3 = 1, D4' = 1, D5' = 0, D8 = 1, D9' = 1
Rangkaian pada percobaan ini merupakan implementasi dari encoder, yaitu rangkaian logika kombinasional yang berfungsi mengubah sejumlah besar input menjadi kode biner pada output. Pada rangkaian tersebut digunakan beberapa saklar SPDT sebagai sumber input, sedangkan output encoder diamati melalui logic probe. Saklar SPDT dihubungkan ke masing-masing pin input encoder (D0 sampai D9), sehingga setiap saklar dapat mewakili kondisi logika 1 (HIGH) atau 0 (LOW). Encoder akan membaca kondisi dari input tersebut, kemudian mengubahnya menjadi kombinasi biner sesuai dengan nomor input yang aktif. Apabila terdapat lebih dari satu input yang aktif secara bersamaan, maka priority encoder akan memilih input dengan nomor tertinggi sebagai prioritas keluaran.
Pada kondisi percobaan yang diberikan, input diatur dengan konfigurasi D3 = 1, D4’ = 1, D5’ = 0, D8 = 1, dan D9’ = 1. Hal ini berarti bahwa input D3, D5, dan D8 berada pada kondisi aktif, sedangkan input lain dalam keadaan tidak aktif. Pada IC ini, baik input maupun output bersifat active low, artinya sebuah input dianggap aktif jika diberi logika 0, sedangkan hasil keluaran yang ditampilkan merupakan kebalikan dari kode biner normal. Mekanisme kerjanya menggunakan sistem prioritas (priority encoder), yaitu ketika lebih dari satu input dalam kondisi aktif secara bersamaan, maka encoder hanya akan memilih input dengan nomor tertinggi. Sebagai contoh, jika D3, D5, dan D8 aktif bersamaan, maka keluaran encoder akan menunjukkan kode biner untuk D8 karena memiliki prioritas tertinggi.Karena encoder bekerja dengan prinsip prioritas, maka input dengan nomor lebih besar (D8) akan dipilih oleh rangkaian. Dengan demikian, keluaran encoder akan memberikan kode biner sesuai nomor input 8, yaitu 1000. Artinya, keluaran Y3 bernilai logika 1, sedangkan Y2, Y1, dan Y0 bernilai logika 0. Apabila encoder yang digunakan memiliki karakteristik active-low, maka output fisik yang terbaca akan terinvers, yaitu 0111.
Rangkaian Simulasi Download
Datasheet NAND Download
Datasheet XNOR Download
Datasheet XOR Download
Datasheet OR Download
Datasheet RESISTOR Download


Komentar
Posting Komentar